Minggu, 25 September 2016
Wiro Sableng #111 : Hantu Langit Terjungkir
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM
DI DALAM telaga yang kedalamannya setinggi leher, Pendekar 212 Wiro Sableng kibas-kibaskan rambut gondrong basahnya. Dia bermaksud hendak menselulupkan tubuhnya sampai kepala sekali lagi baru keluar dari telaga itu. Namun tiba-tiba, pluk! Sebuah benda menghantam kepalanya. Kagetnya sang pendekar bukan kepalang. Pundaknya sampai tersentak ke atas. Benda yang tadi mengenai kepalanya itu jatuh ke telaga. Sebelum tenggelam ke dalam air Wiro cepat mengambilnya.
Ternyata sebuah jambu muda berwarna hijau. Wiro memandang berkeliling. "Tak ada pohon jambu sekitar telaga ini. Berarti ada orang jahil mempermainkanku!" pikir murid Sinto Gendeng sambil memperhatikan seputar telaga. Tapi dia tak melihat siapa-siapa. "Jangan-jangan ini pekerjaan bocah konyol Naga Kuning atau si kakek geblek Setan Ngompol. Awas mereka berdua. Akan kubalas nanti!"
Wiro lalu memasukkan tubuh dan kepalanya ke dalam air telaga yang sejuk itu. Sesaat kemudian kepala disusul tubuhnya mencuat
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #111 : Hantu Langit Terjungkir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Sabtu, 24 September 2016
Rahasianya adalah ?PILIHAN? Anda !
Oleh: Rudy Lim
Dalam hidup kita, seringkali ada perbedaan yang mencolok di antara satu dengan yang lain. Ada orang yang sangat sukses, ada yang rata-rata, dan ada juga yang gagal. Lantas apa yang membedakannya ? Beberapa hari yang lalu, saya menanyakan satu pertanyaan kepada teman-teman di Facebook: “Apa yang membedakan orang yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan dengan orang yang mempunyai penghasilan 100 juta perbulan? Apakah orang yang penghasilan 100 Juta perbulan mempunyai kepintaran 100 kali lipat dibandingkan dengan yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan ?? Langsung saya mendapatkan banyak tanggapan dan komentar dari teman-teman.
Dalam artikel ini, saya ingin sharing apa yang disampaikan oleh teman-teman di facebook, begitu juga tanggapan dari beberapa peserta dalam seminar saya. Jawaban yang paling sering dilontarkan adalah bahwa: 1) Orang yang penghasilan 100 juta lebih kerja keras dan rajin dari pada yang 1 juta. 2) Lebih berani ambil resiko dan selalu take action. 3) Orang yang punya penghasilan 1 juta tidak berani untuk bermimpi, tidak melakukan secara maksimal, belum apa-apa selalu negative duluan… menganggap 100 juta itu impossible dan hanya mengganggap orang-orang yang berilmu tinggi yang sanggup mendapatkan penghasilan 100 juta. alias minder. 4) Orang yang 100 juta mempunyai sistem yang bekerja untuk mereka alias lebih bijak. 5) Orang yang 100 j
... baca selengkapnya di Rahasianya adalah ?PILIHAN? Anda ! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 22 September 2016
Kaca Jendela yang Kotor
“If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it is – infinite. – Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak sebagaimana adanya – sangat luar biasa.” William Blake Sebelum memulai membahas artikel ini saya akan menceritakan sebuah peristiwa yang dialami sepasang suami istri. Pasangan tersebut baru pindah ke sebuah kontrakan baru di kampung padat penduduk. Setiap pagi di depan rumah mereka banyak orang sibuk mencuci dan menjemur pakaian.
Pada hari I, sang istri berkomentar, “Aneh ya, kenapa orang-orang kalau mencuci pakaian sama sekali tidak bersih. Kotorannya masih tebal begitu.”
Seminggu berlalu, dan sang istri selalu berkomentar bahwa cucian warga yang dijemur di depan kontrakan mereka itu masih sangat kotor. Selama seminggu sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya. Lalu pada hari ke-8, si istri memberikan komentar lagi seperti biasa.
“Nah, itu baru bersih. Pak, lihat cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali. Tapi kenapa kemari
... baca selengkapnya di Kaca Jendela yang Kotor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Pribadi Lebih Baik
Bunda dan Ayah sedang berbicara serius tentang diriku, mereka berdua sepakat untuk memasukkanku ke Asrama Muslimah, asrama ini adalah asrama khusus Muslimah. Aku masih sangat bingung, memang, ini kesalahanku sendiri. Aku masih jarang Shalat dan Mengaji, padahal umurku sudah 11 tahun. Sekarang, Aku hanya bisa pasrah saja, Aku juga ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Bunda, Ayah… baiklah, Aku bersedia untuk masuk ke Asrama Muslimah, Tyra ingin mencoba berubah,” ujarku pada saat kami sarapan.
“Benarkah? Kamu sudah setuju?” tanya Bunda yang langsung mengalihkan perhatian dari sarapan paginya.
“Ya… Aku setuju,” jawabku.
Pagi itu pun Aku jalani dengan mengemas barang-barangku yang akan di bawa ke asrama. Setelah beberapa pakaian dan alat-alatku yang kuperlukan telah masuk ke dalam koper berukuran sedang milikku, Aku dan kedua orang tuaku beserta adikku segera makan siang bersama.
“Tyra… kamu sudah bersiap-siap kan?” tanya Ayah, Aku mengangguk.
“Baju lengan panjang dan bukan celana ketat kan?” tanya adikku, Tara.
“Iyalah…” jawabku sedikit jengkel.
“Sudah… ayo kita langsung makan! Tyra, kamu kan mau beli jilbab dan alat tulis lainnya kan?” ujar Ibu, Aku dan Tara langsung diam, lalu kami semua segera makan siang dengan cukup lahap.
Setelah makan siangku habis, Aku segera memakai sepatuku dan menunggu Ayah di dalam mobil. Tak lama kemudian, Ay
... baca selengkapnya di Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Rabu, 14 September 2016
Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan
28 Pebruari 2006 – 11:08 (Andrie Wongso) Diposting oleh: Editor
(Rate: 0 / 0 votes)
Dalam sejarah ahli perang Sun Tzu, tertoreh catatan tentang adu strategi dalam perang demi memenangkan peperangan, yaitu penyatuan kerajaan-kerajaan di Tiongkok pada masa itu. Memang, tantangan kerajaan-kerajaan di Tiongkok waktu itu adalah ekspansi wilayah. Tujuannya tak lain supaya kerajaan mendapatkan penguasaan tanah yang lebih luas, memperbesar kekuasaan atau pengaruh politik, sekaligus mencegah munculnya agresor. Dalam dunia bisnis, tantangannya kurang lebih sama. Perusahaan harus selalu mencari kesempatan supaya terus tumbuh dan meningkat kinerja maupun keuntungannya. Nah, tantangannya adalah:
(1) Menambah pangsa pasar dari produk sekarang dalam pasar yang ada, (2) Mencari pasar baru untuk produk tersebut, (3) Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada sekarang, dan (4) Mengembangkan bisnis baru dengan produk baru dan pasar yang baru pula.
Dalam perang kemiliteran, jumlah kekuatan mempunyai keunggulan pasti, terutama bila kekuatan yang saling bertempur memiliki teknologi yang hampir sama. Sebab itu, dalam 13 Bab Strategi Perang Sun Tzu ditegaskan tentang fundamentalnya peran jumlah kekuatan untuk mema
... baca selengkapnya di Menguasai Pasar dan Survive dalam Persaingan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Kamis, 08 September 2016
Bangkitlah Pemuda!
Bulan ini, tanggal 28 Oktober 2008 kita kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat 80 tahun silam, beberapa pemuda dari berbagai golongan mencetuskan sumpah yang hingga kini, hampir kita semua menghapalinya. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, itulah inti sumpah yang dianggap sebagai batu pancang persatuan bangsa yang kemudian mengantarkan Indonesia merdeka 17 tahun sesudahnya, yakni pada tahun 1945.
Pemuda memang harapan bangsa. Apalagi, jika ditilik lebih jauh ke belakang, Kebangkitan Nasional pun sebenarnya juga dipelopori oleh generasi muda, yang kala itu tergabung melalui organisasi Boedi Oetomo. Kini, 100 tahun pasca Kebangkitan Nasional dan 80 tahun Sumpah Pemuda, patut dipertanyakan apa peran para pemuda kali ini?
Reformasi tahun 1998 bisa dikatakan sebagai salah satu simbolisasi gerakan pemuda demi kebangkitan bangsa. Sayangnya, tak banyak perubahan yang terjadi pascakrisis moneter yang melanda beberapa bangsa di dunia. Saat negara lain-termasuk negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand-telah kembali pulih, bangsa ini sepertinya tak kunjung menemui jalan terang. Kalaupun ada sejumlah
... baca selengkapnya di Bangkitlah Pemuda! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Minggu, 04 September 2016
Keikhlasan Hati Amir
Glkkglkkk.. “Uhhh leganya..” dalam benak amir. Melepas hausnya dengan air dari keran masjid…
Hari ini dia berjalan menyusuri jembatan gantung itu, di bawah teriknya matahari yang begitu menyengat siang itu, ya hanya inilah yang bisa dia lakukan untuk menyambung hidupnya dan adik-adiknya..
Dikaisnya lembar demi lembar tumpukkan sampah kertas itu..
“Ya Robb… huft, kenapa tak ada satu pun yang bisa kuambil… dan ku bawa pulang”, pikirnya.
Tapi dia terus berjalan tanpa menyerah, yang ada di benaknya hanyalah bagaimana caranya agar adik-adiknya tak kelaparan malam ini.
Piiimmm… suara klakson mobil yang mengejutkan amir saat itu.
“heyyy… loe punya mata nggak sih?!”, teriak orang dalam mobil itu.
“maaf mas, maaf…”, jawab amir, yang saat itu memang sedang melamun.
Mobil itu melaju dengan kencang, meninggalkan bayangan pedih dalam hati amir, dia selalu bermimpi bisa jadi orang kaya, agar adik-adiknya tak kelaparan lagi, dan mereka bisa bersekolah. Ya hanya itu keinginan terbesar amir..
“kak amir pulang… yeyeye..”, teriak adik-adiknya dari kejauhan..
Amir memandangi adiknya dengan pandangan yang begitu sakit, dia sedih karena hari ini dia tak bisa membawakan makanan enak untuk mereka..
“ini kita maka
... baca selengkapnya di Keikhlasan Hati Amir Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu